Food Combining itu Gampang
Tulisan ini dibuat untuk seorang teman yang tiba-tiba nyolek dan minta dibuatkan menu FC untuk seminggu, sekalian aja diposting ke sini, semoga bermanfaat :)
Inti dari melakukan pola makan mengikut cara Food Combining adalah (1)
memadu padankan makanan yang dapat membantu meringankan “tugas” organ
pencernaan sehingga makanan bisa dicerna dengan baik dan bermanfaat bagi tubuh
dengan sebagaimana mestinya, (2) memakan makanan pada waktu yang tepat sesuai
cara kerja organ pencernaan, dan tubuh secara holistik, sehingga memberikan
efek yang baik bagi kesehatan tubuh di mana kondisi basa tetap terjaga.
*) Aturan dasar Food
Combining yang mesti dipatuhi:
(1) Memakan buah secara hanya pada
saat perut kosong, waktu paling baik adalah di pagi hari
(2) Tidak mempertemukan Protein
Hewani dengan Pati (Karbohidrat)
*) Ritme tubuh Sirkadian :
Food Combining melihat waktu tepat untuk mengasup makanan dengan merujuk
pada ritme tubuh yang disebut ritme sirkadian yang dibagi per delapan jam-an.
04:00 – 11:00 Adalah waktu tubuh berproses melakukan
pembuangan; BAK, BAB, nafas,
buang angin, keringat. Pada waktu ini, tubuh bekerja sangat keras. Namun, pada
waktu ini juga, tubuh memerlukan pasokan energi. Jenis makanan yang tepat
diasup pada waktu ini adalah yang mudah dicerna oleh organ pencernaan; buah
adalah paling ideal, kedua adalah sayuran. Pastikan tidak lapar, sarapan bisa
dilakukan berulang-ulang.
12:00 – 20:00 Adalah waktu tubuh mampu bekerja keras
untuk menerima asupan makanan dan mengolahnya. Pada waktu ini kita dibenarkan untuk mengkonsumsi
makanan berat sesuai kebutuhan, tanpa mengabaikan kandungan yang ada pada
makanan itu juga. Pada waktu ini, kita bisa makan sesuai kebutuhan; idealnya
makan siang, kudapan sore dan makan malam. Jika kegiatan banyak dan membutuhkan
energi ekstra, waktu makan bisa ditambah, dengan catatan waktu dan jenis
makanan disesuaikan dengan kebutuhan. Jangan lupa untuk tetap perhatikan
kondisi lapar dan kenyang, pastikan kebutuhan tubuh terpenuhi. Ada kombinasi
makanan ideal dan tidak ideal yang bisa diasup, perhatikan jenis ini.
20.00 – 04.00 Adalah waktu penyerapan. Sebisa mungkin beristirahat, idealnya
tidur, pada waktu ini, sehingga kerja keras organ tubuh untuk menyerap makanan
bisa maksimal.
*) Kombinasi makanan ideal dan tidak ideal:
Kondisi basa tubuh dapat terbantu dengan asupan
bahan makanan yang paling menyerupai aslinya; sayur-sayuran dan buah-buahan
adalah makanan yang paling mungkin dimakan dalam kondisi mentah dengan ragamnya
yang sangat mungkin memenuhi kebutuhan tubuh; protein, karbohidrat, serat,
vitamin, mineral, enzim dll.
Contoh
menu ideal, seperti berikut:
Bangun tidur : Perasan lemon/jeruk nipis + air hangat
Sarapan : Kiwi, Pepaya, Pisang
Makan
siang : Nasi merah, tahu dan tempe
kukus, aneka lalaban (jumlah banyak) dan sambal ATAU Ayam goreng, tahu dan tempe kukus, aneka lalaban (jumlah
banyak) dan sambal.
Kudapan sore : Singkong kukus
Makan malam : Nasi merah, pepes
tahu, sayuran mentahan (bisa juga sayuran mentah dijus)
Contoh
menu tidak ideal, seperti berikut:
Bangun tidur : Perasan lemon/jeruk nipis + air hangat
Sarapan : Melon, rambutan, semangka
Makan siang : Nasi putih, tempe
mendoan, sayur tahu, tumis buncis, capcay ATAU ayam goreng,
telur dadar, sayur sop, tumis kangkung.
Kudapan sore :
Combro
Makan malam : Nasi putih, sayur
terong, sayur sawi, tempe bacem, sambel
Perbedaan makanan ideal dan tidak ideal adalah kualitas kandungan makanan (sudah
melalui proses masak/belum) dan kualitas makanan itu dalam menyumbang kondisi
basa tubuh. Pada makanan ideal, diusahakan jenis makanan yang memiliki kualitas
kandungan baik; serat tinggi (bagi pati), enzim, mineral dan vitamin terjaga
karena tidak melalui proses masak yang lama, terutama tidak digoreng. Untuk
makanan yang tidak ideal, kualitas kandungan yang tidak terlalu baik (seperti
nasi putih, karena memiliki glikemik indeks yang tinggi sehingga mudah dipecah
menjadi gula jahat), sudah melalui proses masak yang panjang sehingga kandungan
enzim, vitamin dan mineralnya KEMUNGKINAN sudah tidak ada/mati karena panas
pada proses masak. Untuk mudah dalam mengingat,
sebaiknya pastikan makanan yang diasup setiap harinya minim proses :)
*) Aturan turunan Food Combining:
(1)
Kunyah
makanan sampai halus dan bercampur air liur. Begitu pula ketika ketika meminum
jus sayuran atau buah; kulum sebentar di mulut, letakkan di bawah lidah, baru
telan.
(2)
Usahakan
memakan buah-buahan dalam 2 – 3 macam.
(3)
Buah
golongan melon (semangka, melon, blewah), dimakan terpisah dengan buah lainnya,
berikan jeda 15 menit sebelum memakan buah jenis lain. Hal ini disebabkan
karena sifat melon lebih mudah dicerna berbanding buah lainnya.
(4)
Pisang
memiliki kandungan karbohidrat, jika ingin sarapan pisang, sebaiknya dijadikan
sarapan terakhir. Bisa juga dijadikan kudapan sore.
(5)
Alpukat
dan bengkoang bukan buah, karna sifat manisnya tidak mendekati sifat buah.
Keduanya bisa dijadikan menu kudapan sore.
(6)
Usahakan
memakan sayuran dalam 2 – 3 macam dengan aneka warna.
(7)
Usahakan
selalu ada asupan sayuran mentah dalam setiap kali makan besar.
(8)
Usahakan
memakan pati dengan kualitas baik; beras merah, coklat, hitam, dll.
(9)
Usahakan
menghindari makanan yang mengandung gluten; dari tepung-tepungan.
(10)Usahakan meminimalkan makanan yang digoreng.
(11)Usahakan untuk memakan protein hewani pada jam
makan siang, karena memerlukan waktu 4-6 jam dalam proses mencernanya.
(12)Usahakan tidak memakan lebih dari satu jenis
protein hewani dalam sekali makan karena akan semakin memberatkan proses cerna.
(13)Batasi asupan protein hewani dalam seminggu, 2-3
kali saja.
*) Good News!
Seminimal
mungkin, pastikan jumlah hari yang mengikuti pola makan Food Combining lebih
banyak daripada pola makan “cheating”. Cheating
biasa digunakan untuk merujuk pada pola makan “Sembarangan”; misal makan
kentang + ayam goreng, makan bakso dan memakan/meminum makanan & minuman
yang bisa menyumbangkan kondisi tubuh dengan pH asam. Misalnya 5 hari full FC,
2 hari Cheating atau 4 hari full FC dan 3 hari Cheating (dengan tetap meminum
perasan lemon/jeruk nipis di kala bangun tidur, sarapan pertama buah,
siang/malam “dibayar” dengan sayuran mentah sebanyak mungkin). Cheating
sebaiknya terkontrol karena semakin sering kita cheating, maka kondisi tubuh
akan semakin mengarah pada kondisi pH asam, artinya akan mudah kembali ke
kondisi nyaman bagi bakteri, kuman dan penyakit untuk tinggal. Be wise.
0 komentar